Rabu, 11 November 2020

Kebahagiaanku

06 Oktober 2020 merupakan hari dimana diri ini bisa merasakan untuk kesekiannya keagungan dan nikmat dari Alloh SWT, dimana pada saat itu aku mendapatkan karunia amanah terbesar dariNya berupa anak pertamaku yang sudah kunantikan kehadirannya dari 4 tahun silam. 

Berawal di hari itu, Senin 05 Oktober 2020 bersama istriku yang sangat aku sayangi berkunjung ke Cantilan untuk memberikan ucapan selamat Ulang Tahun pada keponakan yang bernama Anis Zahrotul Jannah. Sebelum sampai ke Cantilan kita mampir dulu ke gerai donat untuk membeli buah tangan sebagai kado untuk Anis. Tidak begitu lama kita menunggu pesanan donat yang diminta kita melanjutkan perjalanan dengan membawa donat.

sampai di Cantilan langsung membuka donat dan makan bersama dengan keluarga disana. Sampai setelah isya kita disana akhirnya pamitan pulang dan mampir dulu ke tempat belanja untuk membeli kebutuhan persiapan kelahiran istri. Lalu kita pulang dan diperjalanan istri bilang kalo agak sedikit pusing kepalany dan mengajak mampir ke Bidan Neni untuk sekedar chek up.

Sesampainya di rumah tempat prakteknya Bidan Neni lantas istriku di cek dan aku menunggu di depan, tidak lama berselang istriku keluar dan memintaku untuk masuk keruang periksa dimana Bidan Neni telah menunggu disana. 

"A, ieumah kedah dicandak ka Rumah Sakit, tensinya tinggi dan HB sudah +2 bukaan satu, riskan jika ditunggu sampai tensinya turun disini" itulah kalimat pertama yang disampaikan oleh Bu Neni saat kami sudah duduk dihapannya. Tanpa banyak kata yang aku sampaikan kepada bidan, karena aku merasa bukan saatnya untuk banyak nanya apalagi berdebat, yang aku pikirkan adalah hanya kesehatan dan keselamatan istriku juga bayi yang dikandungnya "Mangga atuh Bu pami kitu kedahna mah, kedah nyandak surat rujukan manawi atuh nya?"  Itulah kalimat yang aku sampaikan. "Gampang rujukanmah ke didamelkeun didieu, nupentingmah Nina ka rumah sakit ayeuna".

Lalu kami kembali melanjutkan perjalanan pulang dan mampir dulu ke Puskesmas untuk mengambil beberpa perlengkapan yang dibutuhkan. Setelah dari Puskes lanjut kerumah dan mempersiapkan segalanya dan menelepon Mamah untuk datang juga menghubungi Bu Misnah untuk dimintakan tolong mengantar ke rumah sakit dengan mobilnya. Alhamdulillah Mamah tidak lama datang dan hingga jam 21:00 sambil nunggu mobil yang akan membawa istriku ke rumah sakit, mobil datang jam 21:10 dan kita langsung berangkat ke Bu Neni untuk mengambil rujukan.

Sesampainya di rumah Bu Neni sudah menunggu Bidan Dede sebagai bidan desa Babakanjati. Setelah diperiksa ulang dan menyiapkan segalanya guna pengantar ke rumah sakit kita berangkat jam 22:00. Istriku sama Mamah dibawa di mobil Bu Dede, sementara barang-barang dibawa di mobil Bu Misnah dan aku sendiri memilih naik motor untuk antisipasi saat butuh kesana kemari agar tidak bingung dengan kendaraan. 

bersambung......

Minggu, 05 Maret 2017

JELANG ULTAH KE-37

Disini dikamar ini, aku berada dihadapan wanita yang kuperjuangkan sedari tahun 2009, sekarang dia telah jadi istriku. Dia wanita yang keras kepala namun sangat penyayang dan sangat menerima apa adanya diriku.
Perjalanan 7 tahun lalu sangat indah meski sempat menahan sesih dan perih. Alloh SWT telah memberikan nikmat atas segala rencananya, dari pedih, perih dan sedih kini berganti kebahagiaan dan ssmoga selamanya kami berbahagia dalam ridlho-NYA.
14 September 2016 adalah hari dimana aku berucap ikrar dan janji setia dihadapan kedua saksi, alhamdulillah kesabaranku berbuah manis.
Kini 5 Maret 2017 jelang usiaku ke 37, semoga apa yang tidak baik dimasa lalu akan berganti dengan semua kebaikan dimasa usiaku yang akan datang. Terima kasih istriku kau adalah wanita tangguh dan semoga akan tetap jadi istri sholehah. Semoga kita segera di berikan keturunan yang sholeh dan sholehah yang akan berguna bagi agama, orang tua, nusa dan bangsa.
Istrikuuu,,,, aku menunggu hadiah indah darimu. Aamiin....